PEKANBARU, PM - Rektor Unri Prof. Dr. Sri Indarti, SE, M. Si membuka Exit Immersion Day Wirausaha Merdeka, di Gedung M Diah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unri, Senin, (30/10).
Sebagai narasumber pada kegiatan ini yakni Adrian Bany Kansil Pelaksana Pusat Kampus Merdeka Program Wirausaha Merdeka.
Ketua WMK Unri Julita mengatakan, selama sepuluh minggu, penutupan fase imersi atau onboarding yang telah diikuti oleh peserta wirausaha merdeka (WMK).
Julita menjelaskan, Universitas Riau (Unri) melaksanakan Exit Immersion Day Wirausaha Merdeka Universitas Riau Batch II tahun2023 dengan tema Create Business, Create Future, Wirausa waha Muda Tangguh.
"Pada kegiatan ini peserta dapat mengevaluasi pembelajaran, pencapaian, dan perjalanan selama 14 minggu yang telah dijalani melalui program ini," ujar Julita.
Kegiatan ini sendiri didesign dengan konsep talkshow yang berisi insight dari narasumber untuk membangun harapan yang optimis dalam menciptakan bisnis masa depan. Kemudian, dilanjutkan dengan exhibition show dari 80 prototype dan produk kelompok bisnis peserta WMK dengan dikemas format exhibition business yang santai, seru dan menghibur.
Pihaknya memantau pada kegiatan ini, seluruh peserta telah berhasil menyelesaikan serangkaian proyek yang menantang dan telah mendapatkan apresiasi yang baik dari mentor.
"Pada fase pre-immersion mereka mendapatkan pembelajaran tentang mindset dan knowledge entrepreneur," jelas Julita.
Kemudian, melalui fase immersion, peserta WMK diterjunkan untuk belajar membuat solusi melalui metode learning by doing di 40 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan pendampingan mentor usaha sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
Artinya, proses ini telah memberikan wawasan yang mendalam tentang pengelolaan waktu, manajemen proyek, kolaborasi tim, dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis oleh peserta.
"Kita memahami pentingnya adaptasi terhadap perubahan serta pentingnya pemahaman yang baik terhadap kebutuhan pasar," ucapnya.
Pihaknya berharap peserta dapat menerapkan dalam usahanya dari pengetahuan yang didapat dari program ini. Karena Exit Emmersion Day merupakan titik puncak dari perjalanan peserta Wirausaha Merdeka dalam proses design thinking.
"Puncak acara WMK akan dilaksanakan pada 8-10 Desember 2023 di salah satu pusat pembelanjaan sebagai pasar langsung peserta dalam menerapkan semua pembelajaran dan pengalaman yang sudah didapatkan," kata Julita.
Sementara itu Rektor dalam kata sambutannya mengatakan, bahwae kgiatan ini merupakan tahun kedua Unri memperoleh hibah dari kementerian dengan melibatkan lebih kurang 400 mahasiswa beberapa perguran tinggi Indonesia.
"Sebelumnya juga pada tahun pertama melibatkan 1001 mahasiswa," kata Rektor.
Rektor menjelaskan, bahwa wirausaha merdeka merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia.
Menurut Rektor, program ini membantu mahasiswa dalam mengambangkan pembelajaran wirausaha guna meningkatkan pengalaman wirausaha dan meningkatkan kemampuan daya kerja mahasiswa.
"Partisipasi mahasiswa dalam Program WMK merupakan kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan, terutama untuk para mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang wirausaha," ungkap Rektor.
Adapun beberapa tujuan dan manfaat bagi mahasiswa dan perguruan tinggi, yakni program WMK ini tentunya, pertama, memantik minat dan semangat mahasiswa dalam berwirausaha.
Kedua, menanamkan mindset dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan. Ketiga, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa,
Kemudian, keempat, meningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa, dan terakhir, nembantu meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan Perguruan Tinggi.
"Program WMK ini dirancang dengan berbagai aktivitas di bidang kewirausahaan yang dilaksanakan di luar kelas perkuliahan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha, serta meningkatkan daya kerja mahasiswa," kata Rektor mengakhiri kata sambutannya (MCR/HH)